Minggu, 11 November 2012

studi banding ke LSM Ganesa

pada hari kamis, 8 November 2012, KPPA Benih berkesempatan untuk studi banding ke LSM Ganesa yang bergerak dalam bidang perpustakaan. SEmangat KPPA Benih untuk studi banding ke Ganesa adalah untuk mencari inspirasi pengembangan rumah baca KPPA Benih yang juga sudah memiliki banyak buku bacaan untuk anak-anak dan orang tua. 

Letaknya pinggir Jl Raya Songgolangit, Gentan, Baki, Sukoharjo, beberapa kilometer dari pusat Kota Solo, tepatnya di lantai atas sebuah bangunan. Walaupun bangunan di lantai bawahnya digunakan untuk usaha pencucian mobil, perpustakaan ini jauh dari kesan berisik, bahkan nyaris kedap suara.

Menurut Ketua Pengurus Perpustakaan Ganesa, Haerul Afandi, Awalnya perpustakaan Ganesa itu ide dari Michael-Debra, mereka seorang desainer batik dari Amerika yang sudah 8 tahun ke Indonesia. Mereka ada inisiatif untuk membantu masyarakat indonesia untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat membaca. Jadi mereka yakin kalau lewat membaca mereka bisa mendapatkan informasi dan bisa melakukan apa yang bisa mereka lakukan.


Saat ini perpustakaan Ganesa belum memiliki gedung sendiri, sehingga sekarang masih menempati gedung lantai 2 milik H Muhammad Nurudin yang merupakan pengusaha batik di Solo. Dulu awalnya Michael dan Debra adalah desainer batik kemudian membeli batik dari pak Nurudin yang merupakan pengusaha batik di Solo. Jadi ini ada mitra antara Michael-Debra dan Pak Nurudin. Sehingga untuk gedung ini disediakan oleh Pak Nurudin secara gratis.

Meskipun pendaftaran dan peminjaman buku di perpustakaan Ganesa ini gratis, perpustakaan ini dikelola dengan baik oleh petugas perpustakaan profesional sebagai LSM yang memiliki cita-cita mencerdaskan masyarakat Indonesia lewat buku. Ribuan buku disusun rapi dan dipisahkan berdasarklan kategori. Setiap pekan ada tambahan buku baru. Sementara buku anak di bawah lima tahun mendapat ruangan tersendiri. Bedanya dengan di ruang utama, di ruang ini buku-buku ditata di rak-rak buku yang berukuran pendek, sehingga gampang dijangkau anak-anak. Di ruangan ini juga disediakan sejumlah alat edukasi khas anak-anak seperti puzzle.

suasana ruang baca anak-anak

suasana office yang langsung terlihat setelah masuk pintu ganesa

ruang baca untuk dewasa (berisi buku pelajaran, buku kuliah, dan buku umum)
Rumah baca KPPA benih yang berada di tengah pemukiman marginal didaerah sangkrah juga hampir memiliki visi yang sama seperti Ganesa. Beberapa saran yang diberikan oleh tim Ganesa kepada KPPA Benih diantaranya adalah harus mengupdate buku sehingga masyarakat banyak yang minat untuk datang dan meminjma buku2. selain itu pengelolaan profesional juga harus dsiapkan karena bagiamanpun juga pelayanan dan perawatan menjadi elemen penting dari sebuah rumah baca untuk masyarakat.

quote inspiratif hari ini ^.^ 

  • Haerul Afandi: Senang bu bisa berdiskusi...dengan Ketua KPPA Benih dan Team .. semoga KPPA Benih lewat Rumah Bacanya (buku) ...memberi inspirasi kepda masyarakat. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga apa yang kita semua usahakan membawa manfaat bagi masyarakat. Benih yang ditanam hari ini... mungkin bisa cepat atau butuh beberapa tahun memetik hasilnya, namun yakin bahwa sebelum berbuah kita biarkan bertumbuh batang dan daunnya. :)

  • Vida Robi'ah Al-Adawiyah itulah mengapa filosofi BENIH kami pakai mas, tidak harus sekarang.hanya kewajiban kita menebar,ikhlas dan menyiraminya dengan semangat.bisa jadi bahkan bukan kita yang akan menikmati hasilnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar