Sekolah Pranikah KPPA BENIH, 21 Oktober 2012
Materi: Mempersiapkan walimah syar’i dan mengkondisikan keluarga
Pembicara: Ibu Endang Widiastuti
Walimah adl pintu gerbang kehidupan bukan sekedar akhir dari sebuah penantian. Keberkahan walimah adalah kunci untuk mempersiapkan kehidupan yg lebih barokah misalnya memiliki anak yg soleh, yang tidak hanya memberikan solusi untuk keluarga saja, tapi juga bisa menjadi kontribusi generasi berkualitas untuk masa mendatang. Untuk itu kunci yg sakral itu (walimah) harus dipastikan barokah.
Dasar pemikiran:
- Memperhatikan penyiapan para muslimah sama pentingnya dgn mepersiapkan pemuda muslim. Karena, Seorang muslimah dipersiapkan utk mempersiapkan peradaban yaitu Mempersiapkn generasi masa depan yg mampu meneruskan perjalanan dakwah.
- Keharusan utk mberikan prhatian kpd anak2 dan pemuda dalam setiap marhalah usia mereka sehingga tumbuh diatas disiplin beragama yg benar dan persiapan yg layak utk menjadi pemandu yg kokoh khususny bagi generasi masa kini. "setiap bayi yg dilahirkan berada dalam fitrah,dan kedua org tuanyalah yg menjadikan nya yahudi, nasrani, atw majusi (hadist).
- Pemilihan yg baik: Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Wanita itu dinikahi karena empat hal : karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang beragama, (jika tidak) maka kasihan kamu”. [HR. Bukhari juz 6, hal. 123]
- aturan dan nilai islam harus dominan dlm setiap fase pembentukan keluarga muslim. Khitbah, akad nikah, walimah, dan penyiapan rumah harus sesuai dgn syariat islam.
- Kebahagiaan tdk akan datag dr luar hati, tidak akan dihadirkan oleh kekayaan, rumah tinggal, pakaian, perabotan, akan tetapi datang dari dalam jiwa krn taqwa kpd Allah, yg maha pemberi kebahagiaan dan kasih sayang. Allah akan memberikan kado pernikahan berupa sakinah ma waddah wa rohmah kepada kedua mempelai yang sudah melakukan ijab qabul. Berarti rasa cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya baru akan ada setelah pernikahan itu terlaksana. Dan itu akan terjadi ketika proses sebelum menikah, saat menikah (walimat ursy), dan setelah menikah dilakukan dengan cara yang Allah ridhoi. Dan yang lebih harus dipastikan adalah bagaimana meluruskan niat bahwa pernikahan itu adalah ibadah, hanya kepada Allah SWT. ”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untuk kalian dari anfus (jiwa-jiwa) kalian sendiri, azwaj (pasangan hidup), supaya kalian ber-sakinah (tentram) kepadanya dan dijadikan-Nya diantara kalian mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar-Ruum : 21)
Adab walimah islami:
- Dalam islam, walimatul ursy adl sesuatu yg dianjurkan meski secara sderhana, agar mjd pengumuman kepada khalayak
- Sesuai dengan ajaran islam: a. Brtujuan melaksanakan ibadah, untuk mencari ridho allah. Harus dijauhkn dari hal2 yang berbau syirik dan juga dijauhkan dr sikap riya'. b. menghindari kemaksiatan. Kehadiran tamu adalah untuk memberikan doa dan tahniah serta persaksian, bukan utk 'menonton' pengantin. Tdk ada percampurbauran antara tamu laki2 dan perempuan. Menghndari tabarruj atw dandanan yg berlebìhan. Hati2 saat dirias pengantin karena terkadang ada ritual yg mendekati musyrik. c. menghadiri perbuatan mubazir. Seperti pemborosan biaya, berlebihan dalam hidangan hingga bnyk yg terbuang. d. undngan tidak hanya dibatasi pada org2 kaya saja tanpa mengundang fakir mskin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang mengundang orang-orang kaya saja berarti makanan itu sejelek-jelek makanan. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya saja untuk makan, sedangkan orang-orang miskin tidak diundang. Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah, maka ia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya”(HR. Muslim 4:154 dan Baihaqi 7:262 dari Abu Hurairah).
Upaya mengkondsikan keluarga:
- Memberi pemahaman ttg pernikahan islami kpd keluarga sejak qt memperoleh pemahaman ttg itu. Saat kita tahu, maka saat itulah kita memberitahukan org tua. Jangan mengkondisikan orang tua misalnya 3 bulan sebelum hari H pernikahan.
- Berupaya utk menjadi pribadi yang terpercaya di keluarga. Berupayalah maksimal menjadi dewasa sehingga dipercaya keluarga
- Berupaya menjadi pribadi yg konsisten dg apa yang diyakini. jangan menjadi pribadi yg plin plan apalagi dalam keluarga. Diplomasi yg baik adalah diplomasi yg konsisten.
- Membuktikan kpd keluarga bahwa seiring dengan pemahaman keislaman qt, meningkat jg amal soleh dan akhlak baik kita.
Mewujudkan walimah islami itu bagian dari kebahagiaan yang harus diperjuangkan
- Pemahaman yg baik, baik itu pemahaman islam, khususnya walimah dalam islam itu sendiri.
- ruhiyah yang mantap. Sebelum aqad banyak kemungkinan yang akan trjadi. Maka dekatkanlah diri pada Allah dengan kondisi ruhiyah terbaik dari ibadah2 terbaik.
- Komunikasi yang baik dgn keluarga dan pihak2 trkait.
- doa memohon kepada Allah agar diberikan pertolongan.
“Kebahagiaan sesungguhnya itu ada setelah aqad nikah terselenggara. Dan Kebahagiaan itu harus DIPERJUANGKAN dengan cara yang baik, agar Allah memberikan barokah dan rahmat-Nya, selalu..selamanya”
mantaap.jazakillah postingannya mbak nunik
BalasHapus